Sabtu, 05 April 2008


Nama Kebumen konon berasal dari kabumian yang berarti sebagai tempat tinggal Kyai Bumi setelah dijadikan daerah pelarian Pangeran Bumidirja atau Pangeran Mangkubumi dari Mataram pada 26 Juni 1677, saat berkuasanya Sunan Amangkurat I. Sebelumnya, daerah ini sempat tercatat dalam peta sejarah nasional sebagai salah satu tonggak patriotik dalam penyerbuan prajurit Mataram di zaman Sultan Agung ke benteng pertahanan Belanda di Batavia. Saat itu Kebumen masih bernama Panjer.
Salah seorang cicit Pangeran Senopati yaitu Bagus Bodronolo yang dilahirkan di Desa Karanglo, Panjer, atas permintaan Ki Suwarno, utusan Mataram yang bertugas sebagai petugas pengadaan logistik, berhasil mengumpulkan bahan pangan dari rakyat di daerah ini dengan jalan membeli. Keberhasilan membuat lumbung padi yang besar artinya bagi prajurit Mataram, sebagai penghargaan Sultan Agung, Ki Suwarno kemudian diangkat menjadi Bupati Panjer, sedangkan Bagus Bodronolo ikut dikirim ke Batavia sebagai prajurit pengawal pangan.
Gambar diatas adalah Tugu Lawet, sebuah tugu yang berada dekat dengan Pasar Tumenggungan.

1 komentar:

  1. "Begitu aku liat dan membaca....rasa haru,bahagia, dan sedih,melebur jd satu.
    Ternyata DIA msh mempersatukan kita dlm kebersamaan meskipun dipisahkan oleh jarak."

    Note : tambahin lg dong, mengenai kisah suka dan duka selama di PJ, biar tambah berbobot isi blognya

    BalasHapus